Berterima Kasih pada Diri Sendiri, Perlu Kah?

Menurut ilmu parenting, ada tiga kata ajaib yang harus diajarkan pada anak sejak dini, yaitu kata maaf, tolong, dan terima kasih. Kenapa ketiga kata itu menjadi wajib untuk dipelajari? Karena ketiga kata itu akan membentuk kepribadian anak yang akan mempengaruhi sikap dia terhadap orang lain atau pun sikap orang lain terhadap anak. Anak mau dipandang sebagai anak yang tahu sopan santun, atau sebaliknya?

Nah, pada tulisan ini saya akan fokus membahas satu kata ajaib yaitu terima kasih. Terima kasih adalah perwujudan dari rasa syukur kita. Bagaimana kita merasa bahagia dan bersyukur atas pemberian orang lain, bantuan orang lain, atau segala hal yang dilakukan orang lain untuk kita. Dengan mengucapkan terima kasih itu artinya kita juga menghargai perasaan orang lain. 

Lalu apa terima kasih hanya diucapkan untuk orang lain? Bagaimana dengan diri sendiri? Apa kita perlu mengucapkan terima kasih pada diri kita sendiri?

Kalau menurut saya pribadi, tentu saja perlu. Kenapa? Karena berterima kasih pada diri sendiri artinya kita bersyukur atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, apa yang kita miliki selama ini, dan apa yang sudah udah kita capai sampai saat ini. 

Kita tahu, perjalanan hidup yang kita lalui tak selamanya indah. Belum tentu juga semua hal akan berakhir sesuai dengan apa yang kita harapkan. Rasa kecewa, sedih, lelah, ingin menyerah, pasti juga sering menghampiri. Tapi karena kita sudah bersyukur dan berterima kasih, kita jadi lebih mudah menerima dan memaafkan. Dua hal ini juga berpengaruh pada pentingnya kita berterima kasih pada diri sendiri.

Dengan menerima semua yang terjadi, dengan memaafkan hal-hal yang berjalan diluar kehendak kita, kita jadi lebih mencintai dan bangga dengan diri sendiri. Itu cara yang benar untuk mengucapkan terima kasih pada diri sendiri.

Jadi, rasa terima kasih apa yang ingin kamu sampaikan pada diri sendiri?