Akhirnya Bawa Pulang Dishes Keeper Technoplast by Dusdusan.com

Wah, akhirnya salah satu item terlaris dan viral di jagat perabotan emak-emak ini mendarat manis di rumah saya. Sudah dipakai beberapa minggu setelah sampai di rumah sih, tapi saya belum sempat membuat ulasannya. Maka dari itu, saya ingin berbagi ulasan nyata selama menggunakan produk ini. Tenang, bukan maksud soft selling kok. Tapi kalau ada yang bertanya saya beli dimana, akan saya jawab kalau itu salah satu dagangan sampingan saya, hehe.

Dishes keeper ini, bisa dibilang salah satu perabotan yang menjawab kegundahan saya karena memiliki dapur sempit. Mau meletakkan makanan matang dimana? Di rak piring, sudah penuh. Di meja dapur, makan tempat kalau pakai tudung saji. Sampai akhirnya keluar lah produk fenomenal ini. 

Bentuknya yang bersusun tiga ke atas, jelas membuat ringkas. Kemasannya yang tertutup, tentu menghindari makanan dari gangguan syetan yang terkutuk. Eh, dari lalat, cicak, semut, tikus, atau kecoa maksudnya. Penutupnya yang transparan, juga memudahkan kita untuk mencari tempat menyimpan lauk, sambal, atau sayurnya. Nggak perlu deh buka satu-satu penutupnya. Tinggal lihat, beres.

Kalau dari segi kekuatan (berasa mau tinju bahas kekuatan), produk ini bahannya cukup tebal. Kalau kata yang pernah membandingkannya dengan produk serupa tanpa merk di luaran sana, jelas lebih kokoh produk punya saya ini. Tapi saya nggak tahu pasti juga sih. Lahwong sudah terlanjur memilih yang ini. Saya mah setia. Nggak bisa kalau harus mendua dengan yang lain. *eaaa

Dari segi ukuran, produk ini juga besar loh. Piring putih kepunyaan saya di rumah yang lumayan besar pun masuk ke dalamnya. Tahu kan piring putih yang suka di acara kondangan? Yang ada garis emasnya? Nah, itu kan lumayan besar dan berat ya. So far itu piring bisa masuk dan cukup mampu ditahan dengan produknya. Nggak ada drama itu rak tiba-tiba penyok atau rubuh.

Apa keistimewaannya yang lain? Kalau kita membeli produk ini, kita juga dapat tiga buah mangkok dan piring plastik. Jangan salah, meski hanya bonus tapi mangkok dan piringnya bukan kaleng-kaleng. Bahannya tebal dan tentunya sudah food grade. Cukup bikin hemat karena nggak perlu mengeluarkan uang membeli mangkok dan piring plastik lagi kan?

Soal harga, hanya sekitar 200ribuan saja loh. Dengan beragam kelebihannya tadi, masih masuk akal lah ya. Masih bisa menyisihkan untuk beli lauk matang dan disimpan di dalamnya. Eh, jadi ketahuan jarang masak, wkwk.

Tapi kalau boleh jujur, ada satu yang mengganjal selama saya memakai produk ini. Apaan tuh? Cuma satu hal: kenapa sih warnanya harus hijau? Kan jadi nggak matching dengan perabotan di dapur saya yang lain. Coba yang dikeluarkan itu warna biru. Pasti bagus. Atau warna netral seperti putih, coklat, abu-abu, bagus juga itu. 

Terus pabrik yang buatnya tiba-tiba melihat postingan saya ini dan komentar:

"Produk punya siapa? Produk yang bikin siapa? Suka-suka saya lah mau dikasih warna apa."

Hehe, bercanda kok kalau soal yang itu. Bukan hal yang serius hingga membuat kita harus berdebat hal yang tak penting. Warna apa saja, selagi itu nyaman di mata, aku mah tetap happy. Apalagi kalau sampai ada produk barunya yang warna biru atau putih. Pasti makin viral dan membahana produknya. Eh, kok jadi berharap yak?

Nah, saya mau berbagi penampakan dapur saya sebelum dan sesudah memakai produk ini. Dulu saya biasa pakai banyak piring/mangkok untuk meletakkan lauk, sayur, juga camilan. Karena saya nggak punya tutup panci banyak, jadinya di atas mangkok sayur, saya kasih piring untuk tutupnya. Imbasnya saya jadi perlu mengeluarkan banyak barang donk? Itu artinya juga membuat cucian piring saya semakin banyak. NO banget deh.

Tapi setelah pakai produk ini, lihat donk. Cucian piring nggak akan numpuk lagi. Penyimpanan juga aman. Rapat. Gak akan ada gangguan binatang atau rontokan apapun.

Bagaimana? Ikut merasakan kepuasan atas produk ini kah? Saya bisa bilang kalau produk ini cocok sekali untuk dibawa ke rumah. Khususnya untuk para emak milenial yang punya dapur minimalis alias kecil.