Punya Keluarga Baru, Yeay!

Bismillah,

Kali ini saya akan membagikan tugas di minggu ketiga dalam #kelasulat #hutankupucekatan #institutibuprofesional.

Minggu ini saya diminta bergabung ke dalam kelompok topik/subtopik pada peta belajar yang dibuat untuk tugas beberapa minggu yang lalu. Saya memilih parenting sebagai topiknya dengan fokus kepada "Pendidikan & Stimulasi 0-7 tahun". Kami menyebut kelompok ini dengan sebutan 'Keluarga'. Di keluarga ini lah saya akan belajar dan tumbuh menjadi ulat dengan makanan yang banyak.

Kenapa saya memilih keluarga ini? Karena qodarullah saat ini saya sedang diamanahi tiga malaikat kecil dalam rentang usia 0-7 tahun. Saya ingin bisa memberikan yang terbaik bagi mereka, dengan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Terus setelah beberapa hari bergabung bagaimana hasilnya?

Alhamdulillah.. Saya merasa benar-benar bersyukur bisa bergabung bersama 25 ulat yang lain. Mereka mau membagi ilmu dan pengalamannya dalam memberikan pendidikan berkeluarga. Yup. Ternyata kehidupan berkeluarga itu banyak banget bekal yang harus disiapkan loh gaes. Khususnya untuk mendidik anak-anak. Duh, berasa masih dangkal banget ilmunya.

Tapi yah, ini lah yang dinamakan belajar. Dari keluarga baru itu lah saya akan mendapatkan banyak bekal makanan agar bisa menjadi kupu-kupu cantik bagi anak-anak saya. Betul?

Tugas minggu ini pun diawali dengan membagikan peta belajar yang telah kami buat masing-masing. Secara garis besar, ternyata apa yang menjadi perhatian kami ternyata sama. Yaitu tentang metode yang dipakai dalam mendidik anak di rumah, termasuk keinginan untuk memberikan banyak stimulasi berupa permainan edukatif yang sesuai, hingga bagaimana membuat kurikulum sekaligus jurnal/portofolio kegiatan untuk anak.

Minat dan pembahasan kami ternyata dominan menggunakan FBE (Fitrah Based Education), montessori, enlightening parenting, juga CM (Charlote Mason). Familiar soal itu kah? Sejujurnya saya baru dengar sedikit tentang dua yang terakhir, hihihi.

Setelah itu, kami diminta menentukan topik yang akan dibahas secara live oleh salah satu ulat yang ada di keluarga. Setelah berdiskusi, hasil akhirnya kami insyaAllah akan live sebanyak tiga kali (kalau sesuai aturan live minimal 1 kali dari setiap keluarga). Materi yang dipilih masih seputar fitrah anak dan bakat. Lebih detailnya tentang apa, masih rahasia. Biar pada mantengin livenya aja, hehehe.

Nah, selama penentuan topik untuk live itu lah bertebaran makanan lezat yang siap disantap. Beberapa ulat membagikan ilmu dan pengalamannya mengenai FBE. Beberapa yang saya makan di antaranya:

1. Ada delapan fitrah yang dimiliki oleh anak, yaitu fitrah keimanan, fitrah belajar dan berbalar, fitrah jasmani, fitrah seksualitas, fitrah individualitas dan sosialitas, fitrah perkembangan, fitrah bakat, juga fitrah estetika dan bahasa.

2. FBE di periode 0-7 tahun adalah masa pemenuhan kebutuhan dasar (kasih sayang, attachment kelelatan) dan fitrah keimanan adalah fitrah yang paling penting.

3. Di dalam FBE, kerangka kerja operasional untuk melakukan FBE disebut Framework Operational (FO).

4. FBE itu bersifat teoritis dan menyerahkan praktiknya kembali pada wawasan dan kreatifitas masing-masing orang tua. Jadi, orang tua juga perlu mencari referensi metode/kegiatan anak-anak yang bisa dipraktikkan. Misalnya ide bermain ala montessori, charlot manson, dll.

5. Terlepas dari metode apa yang digunakan orang tua dalam membersamai anaknya, yang tak kalah penting adalah kesiapan orang tua dan lingkungan yang kondusif dalam membersamai anak. Orang tua harus bebas luka pengasuhan, fitrah keayahbundaannya tumbuh sempurna, dan paham tentang peran sebagai ayah dan bunda yang sesungguhnya.

6. Contoh jurnal anak yang dibuat berdasarkan FBE.

Well, itu saja yang bisa saya bagikan tentang minggu pertama berkumpul bersama keluarga baru ini. Selanjutnya pasti akan ada ilmu dan cerita seru yang tercipta. Semangat makan ilmu yang banyak!


Salam,

Putri



Komentar